Foto: Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19
Banyuwangi, seblang.com – Di tengah pemerintah pusat gencar gencarnya melakukan pencegahan penyebaran virus Covid 19, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi justru masih tahap melakukan perencanaan dan bagi bagi nasi bungkus yang langsung dilakukan oleh bupati Banyuwangi.
Bukannya dengan melakukan berbagai upaya mulai penyemprotan, pengadaan alat-alat kesehatan, obat obatan, ruang kesehatan, perawatan dan lain-lain.
Sementara institusi lain seperti Kodim 0825 dan Polresta Banyuwangi serta masyarakat justru sudah jauh melangkah dengan melakukan penyemprotan, sosialisasi masyarakat, pengamanan dan lain-lain.
Langkah Pemkab ini mendapat sorotan tajam dari para aktivis Banyuwangi, salah satunya adalah Zamroni, SH ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Banyuwangi. Menurutnya apa yang telah dilakukan oleh Pemkab Banyuwangi sudah jauh tertinggal dengan instistusi Polresta dan Kodim 0825 serta masyarakat Banyuwangi.
“Saat ini yang dilakukan bukan pencitraan tapi kerja keras, dan harus cepat pencegahan penyebaran virusnya,” kata Zamroni.
Menurutnya jika pemerintah daerah masih sebatas perencanaan dan belum ada gerakan pencegahan tentu yang akan jadi korban masyarakat Banyuwangi, bahkan pihaknya mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk mengajak dan merangkul semua elemen masyarakat bergotong royong melakukan pencegahan dengan dukungan pemerintah daerah.
“Alat semprot, obat obatan harusnya diberikan gratis karena anggarannya mencapai Rp 78 miliar, tapi saat ini justru masyarakat dan institusi lain melakukan sendiri tanpa ada dukungan pemerintah daerah sama sekali,” kata Zamroni.
Menurut Zamroni, saat ini bukan waktu yang tepat melakukan pencitraan dengan tujuan mendapat simpati masyarakat, tapi saat ini waktunya bekerja dengan sukarela dan ikhlas tanpa pamrih untuk masyarakat.
“Masyarakat tidak bodoh dan bisa menilai mana yang kerja tulus mana yang pencitraan,” kata Zamroni
Sementara itu beberapa waktu lalu Forpimda sempat melakukan kunjungan di posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tapi struktur organisasi belum terpampang.
Bahkan, hingga saat ini kantor Satgas Covid-19 yang menempati di bekas kantor Disperindag Banyuwangi itu masih melakukan pembenahan dan belum bekerja secara maksimal.
“Kami masih berbenah kantor Satgas Covid-19, Senin (5/4) besok kantor Satgas sudah optimal,” kata salah satu petugas.
Dari data yang diterima seblang.com Satgas Covid-19 Banyuwangi langsung dikomando Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Sedangkan wakil 1 dan Wakil 2 diisi oleh Kapolresta Banyuwangi dan Dandim 0825 Banyuwangi.
Sementara untuk Sekretaris diisi oleh Sekda Banyuwangi membawahi Kepala BPBD Banyuwangi sebagai Sekretaris 1, Kepala Dinas Kesehatan sebagai Sekretaris 2 yang beranggotakan Wakapolresta Banyuwangi dan Kepala staf Kodim 0825 Banyuwangi. Selain itu ada juga Satuan tugas khusus di masing masing bidang. (guh)