Banyuwangi, seblang- com – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengonsolidasikan 45 Puskesmas di wilayahnya untuk untuk mempercepat proses vaksinasi Covid-19, utamanya bagi kelompok lanjut usia (lansia). Bupati Ipuk juga meminta semua proses dipermudah.
“Alhamdulillah, Banyuwangi telah menerima tambahan 254.000 lebih dosis vaksin. Terima kasih Presiden Jokowi dan Gubernur Jatim Ibu Khofifah Indar Parawansa. Dari jumlah tersebut, kami prioritaskan 150.000 vaksin diperuntukkan bagi warga senior atau lanjut usia,” ujar Ipuk, Selasa (18/5/2021).
”Saya minta semua disimpelkan. Saya sudah bertemu Dinas Kesehatan, rapat dengan Puskesmas. Seluruh puskesmas siap melakukan vaksinasi bagi lansia. Lansia bisa langsung vaksin di situ. Jadi enggak perlu daftar, cukup bawa KTP, usianya 60 tahun ke atas, bisa langsung vaksin di puskesmas terdekat,” ujar Ipuk.
Ipuk juga telah memerintahkan semua Puskesmas untuk aktif jemput bola di rumah-rumah warga lansia. ”Saya sudah dapat laporannnya, 1-2 hari terakhir ini cukup banyak yang jemput bola di rumah lansia. Terutama warga lansia yang tidak bisa ke Puskesmas. Tentu meskipun dilaksanakan di rumah, prosedur vaksinasi tetap ditegakkan seperti pemeriksaan awal dan mengecek kejadian ikutan pasca vaksinasi,” ujar bupati perempuan tersebut.
“Vaksinasi juga telah dilaksanakan di sejumlah balai desa agar semakin dekat dengan warga,” imbuhnya.
Ipuk berharap agar target 150 ribu vaksinasi lansia bisa dipenuhi Banyuwangi.
“Insya Allah enggak perlu khawatir, tolong bantu sampaikan ke orang tua, kakek, nenek, tetangga dan semuanya yang tergolong lansia, jangan ragu ikut vaksinasi, ini halal dan aman,” kata Ipuk.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Widji Lestariono mengatakan Banyuwangi telah menerima vaksin AstraZeneca sebanyak 254.180 dosis. Rio, panggilan akrab Widji Lestariono, mengimbau, kalangan lansia tidak perlu ragu mengikuti program vaksinasi covid 19. AstraZeneca yang diterima Dinkes Banyuwangi bukan dari kelompok yang saat ini dilakukan penghentian sementara distribusinya.
“Kami imbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi sesat atau hoaks tentang vaksin, dan mari kita bersama-sama memperkuat imun, salah satunya dengan vaksin Covid-19,” kata Rio .
Dari dosis yang diterima, lanjut dia, sebanyak 150 ribu dosis diperuntukkan bagi lansia. Sisanya, akan disasarkan pada petugas pelayanan publik, dilanjutkan para pelaku ekonomi dan kalangan lainnya.
Untuk mempermudah proses pelaksanaan bagi lansia, vaksinasi akan dilakukan di 45 puskesmas yang tersebar di seluruh Banyuwangi.
“Teknisnya nanti menyesuaikan. Selain di puskesmas, bisa saja digelar di balai desa atau dusun, bahkan rumah warga kalau memang kondisinya mengharuskan petugas yang jemput bola. Target kami, akhir Juni vaksinasi untuk lansia bisa diselesaikan,” ujar Rio.
Disinggung antusiasme lansia yang kurang untuk mengikuti vaksinasi, Rio menyebut kemungkinan masih ada rasa takut, kurangnya edukasi, atau mendapatkan informasi yang tidak benar.
“Insya Allah aman. Saya yakin semuanya sehat, dan kalau divaksin tambah sehat,” tandasnya. (*)