Banyuwangi, seblang.com –Â Manajemen proyek menjadi salah satu kunci keberhasilan pekerjan konstruksi. Buruknya manajemen tentu akan berpengaruh kepada efisiensi dan efektivitas suatu pekerjaan.
Seperti dijumpai pada proyek pembangunan jaringan irigasi Dusun Krajan Desa Wringin Rejo Kecamatan Gambiran Banyuwangi, yang diduga minim pengawasan dari pihak terkait.
Pantauan media ini di lokasi pekerjaan, Rabu (21/4/21) tak satupun pengelola atau pengawas pekerjaan ditemukan di lokasi. Hanya menemukan buruh beberapa buruh pekerja saja.
Melalui papan nama pekerjaan pembangunan jaringan irigasi bersumber dari dana APBD Kabupeten Banyuwangi tahun 2021, dengan nilai kontrak Rp. 187.062.000 yang dikerjakan oleh CV .Putri Pelangi.
Diakui oleh salah satu pekerja proyek kalau kwalitas bangunan yang ia kerjakan memang jelek. “Iya mas, kalau menurut saya pribadi pekerjaan ini sangat jelek karena tanpa diawasi. Kami bekerja sendiri berdasarkan perintah pihak kontraktor saja. Bahkan pekerjaan ini sempat juga dikomplain oleh petani yang memiliki lahan ini,” ucap seorang pekerja yang tidak bersedia disebut namanya saat didatangi beberapa awak media.
Selain itu pekerjaan proyek tidak menggunakan molen. Material yang ada hanya dicampur manual tanpa menggunakan molen (mixer) sebagai mana mestinya.
Saat di konfirmasi pemilik proyek CV.Putri Pelangi melalui pesan Whats App( WA ) tidak ada tanggapan.
Berbeda dengan jawaban Donny Arsilo Sofyan, SE, Kabid Bina Manfaat & Kemitraan Dinas PU Pengairan Banyuwangi. Ia menjelaskan bahwa PPTK (pejabat pelaksana teknis) hari ini sudah berada di lapangan. “Iya mas, hari ini PPTK berada di lokasi,dan sudah menggunakan molen.” ucapnya.
Wartawan : Hari Purnomo