Banyuwangi, seblang.com – Menanggapi permintaan anggota DPRD Banyuwangi yang meminta eksekutif menyipakna lahan dan fasilitas pendukung operasional kantor kecamatan Blimbingsari, Pemerintah kabupaten (Pemkab) Banyuwangi saat ini terus melakukan kajian dan mencari lahan yang pas serta mempertimbangkan kemampuan anggaran yang ada.
Pernyataan tersebut disampaikan Sih Wahyudi, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Banyuwangi kepada wartawan media ini di ruang kerjanya.
Menurut Sih Wahyudi, kecamatan Blimbingsari saat operasionalnya menjadi dengan salah satu desa sejak sekitar 4 tahun lalu. Proses untuk mencari lahan yang pas masih dalam kajian karena menyesuaikan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dengan lingkungan Bandara Blimbingsari.
“Termasuk larangan untuk membangun di sekitar kawasan bandara sekarnag masih dalam kajian sekaligus mengusulkan lahan yang strategis untuk kantor kecamatan Blimbingsari,”jelas pejabat berpenampilan kalem itu.
Kemudian dengan adanya pendemi Covid 19 semua anggaran direfokusing baik dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Banyuwangi yang mengalami penurunan sehingga menjadi pertimbangan lain bagi pemkab Banyuwangi untuk menunda pengadaan lahan dan pembangunan kantor camat Blimbingsari, imbuhnya.
Sehingga meskipun sampai sekarang belum terealisasi tim anggaran pemkab Banyuwangi tetap memikirkan. Apalagi karena kecamatan Blimbingsari sudah terbentuk maka mau tidak mau harus disediakan tetapi masalah dalam kajian dan pertimbangan kemampuan anggaran daerah.
Seperti diberitakan sebelumnya, Made Swastiko, anggota DPRD Banyuwangi meminta eksekutif secepatnya menyiapkan lahan dan sarana prasarana yang mendukung operasional kantor camat Blimbingsari kabupaten Banyuwangi supaya mampu memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
Wartawan Nurhadi