Madiun, seblang.com – Sebanyak 15 Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Manisrejo 01 Kota Madiun melakukan kunjungan belajar cara membuat bibit tanaman Kayu Putih di persemaian Perum Perhutani.
Kegiatan tersebut berlokasi di belakang halaman kantor Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bringin, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan, Jumat, (9/4).
Rombongan 15 siswa tersebut didampingi 3 guru antara lain Misno, Slamet dan Arti. Kunjungan mereka disambut hangat oleh Asisten Perhutani (Asper) BKPH Bringin Joko Nugroho, selaku perwakilan Administratur Utama KPH Saradan.
Dalam kegiatan tersebut para siswa diberikan pembelajaran secara teori dan sekaligus mempraktekkan bagaimana cara pembuatan bibit kayu putih. Dilanjutkan dengan cara menanam bibit yang sudah siap tanam. Selain Joko Nugroho, edukasi tersebut dibimbing langsung oleh mandor persemaian, Supardi.
Joko Nugroho mengatakan betapa pentingnya pembelajaran tentang tanaman kehutanan kepada siswa sejak dini demi menumbuhkan rasa kecintaan dan kepedulian terhadap kelestarian hutan.
“Sangat penting mengenalkan dan memberikan pembelajaran tentang jenis tanaman kehutanan kepada Siswa sejak dini. Mereka harus tahu dan bisa bagaimana cara membuat bibit tanaman, bagaimana cara menanam bibit tanaman yang benar, serta cara memelihara tanaman. Harapannya dengan kegiatan ini akan tertanam dalam diri anak-anak untuk mencintai hutan dan kelak sudah dewasa ada rasa kepedulian serta mau menjaga serta melestarikan hutan,” katanya.
Di tempat yang sama, Misno mewakili guru-guru mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah dalam rangka memperingati Hari Kehutanan Internasional.
Dengan adanya edukasi tersebut, siswa diharap lebih peduli terhadap lingkungan alam serta mampu menjaga kelestariannya.
“Pembelajaran outdoor classroom ini merupakan bagian dari kegiatan dalam rangka memperingati Hari Kehutanan International. Dengan memberikan pemahaman terhadap siswa tentang manfaat tumbuhan, bagaimana cara membuatnya serta bagaimana merawat dan menjaganya agar lingkungan bisa lestari sehingga tidak terjadi bencana banjir dan longsor dimusim hujan,” ungkapnya.
Misno berharap semoga dengan mengetahui pentingnya manfaat pohon bagi kehidupan manusia, maka akan memberikan kesadaran sejak dini untuk peduli lingkungan, terutama lingkungan tempat tinggalnya, sehingga kelestarian lingkungan tetap terjaga.
Wartawan : Anwar Wahyudi
