Banyuwangi, seblang.com – Pemberitaan praktik menahan buku hasil evaluasi belajar siswa (rapor) dan tidak bisa mengikuti ujian lantaran biaya sekolah belum lunas yang Viral membuat Kepala SMPK Santo Aloysius Kecamatan Gambiran Banyuwangi angkat bicara
Sangat berbeda jauh dengan ungkapan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan kabupaten banyuwangi Suratno Spd.MM ,yang mengatakan semestinya anak-anak tidak dibebani dengan info pelunasan biaya sekolah. Tugas dia hanya belajar dengan baik. Info itu ( tentang kekuangan biaya buku) sebaiknya disampaikan kepada orang tua, jelas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi.
Sedangkan kepala sekolah SMPK Santo Aloysius Budi Priyanto saat dikonfirmasi melalui pesan WA (whats app) hari ini Rabu (31/3/21) mengatakan, biarlah berita itu menjadi berita. Bagi kami tidak ada masalah.
“Karena kebenaran itu terjadi bisa menurut siapapun namun yang kami yakini kebenaran sejati itu hanya Tuhan yang tahu. Kami akan tetap melanjutkan tugas kami melayani siapapun dengan kasih yang Tuhan beri menurut ajaran dan iman kami. Yang sudah tertulis biarlah tertulis yang akan datang kami percayakan pada Iman Kami pada Yesus,” ucap Budi Priyanto
Ucapan dan jawaban yang dilayangkan kepala sekolah membuat beberapa masyarakat dan lembaga kecewa. Para siswa yang belum melunasi tunggakannya tidak bisa melihat hasil rapornya. Bahkan ada indikasi tidak bisa mengikuti ujian.
Wartawan : Hari Purnomo
