Lumajang, seblang.com – Bupati Lumajang, Thoriqul Haq meminta para camat menggunakan balai desa sebagai posko sementara. Intruksi tersebut menyusul pasca terjadinya gempa magnitudo 6,1 SR yang berpusat di barat daya Kabupaten Malang,
“Semua camat, identifikasi rumah yang rusak, persiapkan balai desa untuk tempat sementara, dan persiapkan untuk kebutuhan makanan secara swadaya,” kata Bupati, tadi malam saat mengunjungi lokasi pasca bencana gempa.
Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati menyampaikan bahwa tim gabungan dari BPBD Lumajang, TNI dan Polri saat ini tengah melakukan identifikasi sejauh mana dampak gempa yang terjadi.
Wabup menyampaikan bahwa berdasarkan laporan sementara dampak gempa mengakibatkan beberapa rumah di Kecamatan Pronojiwo, Tempursari, Candipuro dan Pasrujambe dilaporkan rusak ringan hingga berat. Saat gempa warga banyak yang berhamburan ke luar rumah.
“Beberapa rumah rusak parah dan beberapa rusak sedang ringan ini masih diidentifikasi, rumah yang rusak tidak hanya di perbatasan Lumajang-Malang saja, namun juga beberapa rumah di sekitar kota juga dilaporkan terdampak,” ujarnya.
Selain itu, Wabup melaporkan bahwa ada sejumlah korban jiwa yang meninggal dunia akibat terkena bongkahan batu di KM55 Piket Nol dan tertimpa reruntuhan material bangunan.
“Saya mengimbau kepada para pengguna jalan khususnya tetap waspada selama melintasi jalur piket nol karena rawan longsor,” pesannya.
Wabup Indah Amperawati juga meminta agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan tidak perlu panik mengantisipasi terjadinya gempa susulan.
“Saya mengimbau masyarakat tetap waspada tetapi tidak perlu panik, karena kalau panik akan semakin membuat tidak bisa berfikir jernih dalam mengevakuasi diri mereka,” pungkasnya.
Saat ini, diketahui jika cuaca di beberapa wilayah hujan mulai turun sejak pagi.(fuad)