Banyuwangi, seblang.com – Dalam masa pandemi wabah Covid 19 yang berlangsung sampai detik ini, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ((HIPMI) berada dalam posisi mengatur nafas untuk siap tancap gas pasca vaksinasi dengan harapan perekonomian di Banyuwangi bisa pulih.
Pernyataan tersebut disampaikan Dede sapaan akrab Dede Abdul Ghany, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) HIPMI Banyuwangi kepada wartawan media ini
Menurut Dede program HIPMI saat ini yang mungkin sejalan dengan program bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ada beberapa sektor, salah satunya pengembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) naik kelas. Mau tidak mau UMKM merupakan sektor yang bisa menggerakkan ekonomi warga masyarakat di tingkat bawah. Mulai bulan April 2021 pihaknya memberikan support penuh terhadap program bupati Banyuwangi.
“Bahasa kita atur nafas untuk siap tancap gas setelah vaksinasi mempunyai orientasi baru dimana keadaan ekonomi harus segera pulih, karena kalau tidak bisa ambil satu keputusan yang baik maka roda perekonomian tidak bisa pulih kembali,”tegas Pengusaha Muda asal Rogojampi tersebut.
Program kedua yang dilaksanakan adalah pengembangan enterprener muda dengan memberikan ruang dan kesempatan yang cukup agar tercipta entrepener-entrepener muda atau pengusaha baru dengan tujuan terciptanya lapangan kerja di Banyuwangi, imbuhnya.
HIPMI Banyuwangi telah menjalin kerja sama dengan beberapa Perguruan Tinggi (PT) yang ada di Banyuwangi untuk memberikan pendidikan pelatihan dan pendampingan bagi para mahasiswa yang tergabung dalam HIPMI PT. Kemudian mengarahkan rencana bisnis mereka dan memberikan bantuan permodalan di tingkat usaha star up.
”Mereka memang membutuhkan suntikan-suntikan keuangan yang kami bisa ambil peran dan saat sudah bisa berkembang akan dilepas dan untuk digunakan membantu yang lain sehingga menjadi bantuan dana bergulir,”tambah alumni Unibraw Malang itu.
Dede menambahkan pihaknya juga fokus terhadap program sosial dengan harapan mereka tidak fokus dengan usahanya saja melainkan dengan kondisi lingkungan sosialnya. Tidak hanya sekedar materi tetapi bagaimana tanggungjawab sosial seorang enterprener terhadap lingkungan sekitarnya.
Wartawan Nurhadi