Ponirin, warga Dusun Sumberejo desa setempat yang tak masuk data BPNT mengaku di Tahun 2018 sempat mendapat bantuan beras dari desa sebanyak 10 kg dan 1/4 telor ayam . Namun di Tahun 2019 bantuan tersebut tak lagi ia terima.
“Dulu pernah, tapi sekarang tidak,” tandasnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait peralihan BPNT yang menjadi buah bibir masyarakat ini, Tri Marvila Sukmana Kepala Desa Kepundungan, melalui sambungan celuller menjawab jika pihaknya masih ada kesibukan di luar desa. Pihaknya menyarankan untuk konfirmasi ke Plt sekretaris desa setempat.
“Sama Pak Sekdes saja. Saya masih ada acara di luar,” terang kades, Senin (2/3).
Pemaparan warga ini dibenarkan Moh. Muizuddin Plt. Sekertaris Desa Kepundungan. Pihaknya mengaku kartu itu dia langsung yang meminta, setelah penerima BPNT yang hendak dialihkan bertanda tangan di surat pernyataan.
“Benar. BPNT ada pengalihan. Namun hanya 5 bulan. Setelah itu kartu milik penerima kami kembalikan,” jelasnya.
Bahkan, terkait pengalihan itu pihaknya mengaku tidak ada kordinasi dengan pihak TKSK Kecamatan Srono. Dasar pengalihan menurut Zuddin karena ada beberapa warga yang tidak masuk data BPNT kondisinya kurang mampu.
“Untuk yang dialihkan sekitar ada 80 penerima di Tahun 2018. Terkait peralihan ini kami tidak kordinasi dengan TKSK. Warga penerima BPNT yang sempat dialihkan sudah kembali dapat bantuan,” pungkas Zuddin. (yud)











