“Setidaknya bisa membantu meringkan beban kebutuhan hidup terlebih saat ini sebagai kepala keluarga sudah tidak bisa bekerja karena kondisi pekerjaan sangat sepi sekali. Seperti saya ini yang setiap harinya hanya nongkrong di PDSM (pedagang sepeda motor) Genteng Kulon,” ujar Rohman.
Hal senada juga dirasakan oleh warga miskin yang tidak masuk dalam daftar penerima bantuan sosial pemerintah. Ratna salah satu dari mereka mengaku paket sembako ini merupakan sebuah anugerah di tengah pandemic. Terlebih keadaan yang tidak mungkin lagi bisa bekerja dan hidup di sebuah gubuk reot.
Sementara itu perwakilan Komunitas Pemuda Milineall REAREO Erga rezma mengaku prihatin atas dampak pandemi COVID-19 yang menyebabkan banyak korban pengangguran
“Tidak hanya itu banyak warga miskin yang belum tercover secara maksimal bantuan dari pemerintah. Kita berbagi sembako sebanyak 280 paket sembako dan yang dibagikan ke sejumlah dusun di desa genteng Kulon dengan cara door to door,” jelasnya.
Pera pemuda melenial ini yang tergabung dalam komunitas remaja yang bernamakan REAREO mempunyai basecamp di Kharisma Abadi Jl. Cendrawasih Dusun Krajan Desa Genteng Kulon Kecamatan Genteng Banyuwangi. (sincan)











