Banyuwangi, seblang.com – Informasi terkait melambungnya harga kedelai dikeluhkan pengusaha susu sari kedelai (sudel) dan perajin tahu serta tempe.
Para perajin susu sari kedelai yang mengandalkan kedelai impor sebagai bahan baku produksi mereka, mengeluh ketika mengetahui harga kedelai impor melonjak sekitar Rp 2.000 per kilonya pada awal tahun.
Harga kedelai yang semula ada di kisaran Rp 6.000-7.000-an per kilogram kini naik menjadi Rp 8.000-9.000-an per kilogramnya.
Pedagang sari susu kedelai di Kabupaten Banyuwangi Agus (40) warga Desa Sempu Banyuwangi mengatakan, dia dan produsen sari susu kedelai lain awalnya berencana turun ke jalan sebagai respons terhadap melonjaknya harga kedelai sebagai bahan baku pembuatan sari susu kedelai. Namun hal itu urung dilakukan karena sedang masa pandemi Covid-19.











