Sarni, mencari dan menjual kerang tersebut untuk kebutuhan hidupnya sehari hari. Salah satunya untuk memenuhi kebutuhan anaknya yang sedang bersekolah. “Untuk pembayaran dan saku sehari-hari anak saya sekolah,” ujarnya
Pendapat bapak dua anak itu tidak mencapai Rp 50 ribu. Karena jumlah pendapatan pencarian kerang tidak menentu. “Terkadang saya dapat seket ewau(50 ribu rupiah), disisipkan untuk kebutuhan lain dan beli beras buat makan,” cerita Sarni.
Meskipun begitu dengan pendapatan pas-pasan Sarni tetap optimistis untuk lanjut menyekolahkan anak anaknya dan Sarni berharap pemerintah setempat dapat memperhatikan keluarganya. Karena menurutnya selama pandemi Sarni tidak pernah mendapat bantuan selama pandemi covid19
“Tidak pernah mas Kami hanya dapat bantuan masker dan beras kayak yang biasanya (BPNT). Selain itu tidak ada lagi,” sambungnya. //












