Menurutnya, bantuan dari para dermawan berupa bantuan sembako dan nasi bungkus itu cukup membantunya. Lantaran, jumlah penumpangnya merosot drastis.
“Hari ini blas (sama sekali) belum dapat tarikan , Apalagi sejak ada rame virus (corona). Biasanya bisa tiga empat kali nganter, ini belum ada sama sekali, Setiap harinya selama corona ini saya mendapatkan hasil Dua puluh ribu rupiah,bahkan seringkali tidak mendapatkan hasil,malah-malah kami menahan lapar demi keluarga,” tuturnya, seusai mengambil sembako yang diberikan oleh salah satu perusahaan di wilayah Kecamatan Genteng Jumat (16/10/20)
Hal serupa diungkapkan oleh Mulyadi (70). Dia mengaku sejak pagi belum mendapatkan penumpang. Maka dari itu dia memilih untuk berdiam diri di atas becaknya. “Kalau saya buat keliling tenaga saya sudah tidak kuat karena satu harian belum terisi nasi,lebih baik saya menunggu penumpang,”ucapnya.
Wartawan : Hari Purnomo