Banyuwangi, seblang.com – Pandemi Corona membuat para tukang becak setiap harinya mengeluh. Terutama di sektor informal. Pendapatan mereka turun drastis, hingga kesulitan mendapatkan penghasilan untuk sekadar makan.
Tak heran, mereka menyerbu kala para dermawan membagikan sebagian hasil rezekinya kepada para tukang becak.
Satu di antaranya seorang pengayuh becak bernama Sholihin (53) asal desa Kembiritan Kecamatan Genteng Banyuwangi, mengaku sulitnya mengais rezeki di masa pandemi corona.
“Alhamdulilah para dermawan masih peduli kepada kami para tukang becak. Seperti halnya hari ini setiap Jumat kami mendapatkan sembako dari dermawan, bahkan juga ada yang memberi nasi bungkus,” ungkapnya.