Ketua DPRD Banyuwangi Mengajak Berpikir Besar Dimulai Dari yang Kecil

by -487 Views
Suasana Pelatihan Milenial Membangun Desa di Warung Riko Banyuwang


Sementara Rudi Hartono Latief, Nara Sumber Pelatihan Milenial Membangun Desa mengungkapkan sebagai Ketua Asosiasi BPD Banyuwangi ia mengapresiasi acara Milenial Membangun Desa ini, dimana penggagas acara hingga pesertanya adalah kalangan belia dibawah usia 30 tahun.

”Usia ideal yang sangat produktif untuk mulai mengasah kepekaan  dan kepedulian guna turut berpartisipasi aktif dalam upaya mewujudkan visi Indonesia Maju. Sebagaimana yg disampaikan Bung Hatta bahwa Indonesia tidak akan besar karena obor di Jakarta, tapi Indonesia akan bercahaya karena lilin-lilin di Desa,” jelas Ketua DPC Projo Banyuwangi itu,

Dia menuturkan desa tidak akan inovatif dan bergerak progresif apabila tidak mampu mensinergikan segenap modal sosial dan seluruh potensi desa, termasuk dalam bentuk partisipasi aktif kalangan perempuan dan pemuda. Sehingga harus ada afirmatif action pada kedua segmentasi tersebut, selain juga pada kalangan kelompok-kelompok rentan dan marginal lainnya.

Rudi Latief, menambahkan dalam rangka menyongsong bonus demografi, sudah tidak saatnya lagi pemuda hanya menjadi tukang mencela yang cengeng, mengkritisi tetapi ngawur tidak konstruktif, memupuk pesimisme dan hanya meminta-minta.”Kedepan pemuda yang berjaya adalah yg mampu memberdayakan dirinya sehingga mampu memaksimalkan akses dalam jangkauannya.Dan antusisme yg tergambar dari Gesah Desa hari ini adalah langkah kecil nyata bahwa Desa punya harapan yang menjanjikan,” imbuhnya.

Lebih lanjut Rudi berharap acara-acara yang melibatkan pemuda harus terus digalakkan di tingkat Desa secara masif, agar mereka sudah mulai terlibat aktif dalam setiap proses pembangunan Desa. Karena itu adalah hak setiap warga Desa yg dijamin oleh Undang-Undang Desa.

“ Asosiasi BPD dan Ketua DPRD Banyuwangi berkomitmen mendampingi niat baik generasi milenial ini, sebagai wujud cinta tanah air dan bangsa. Percuma saja super aktif bahkan cenderung reaktif di setiap isu nasional di media sosial, jika pada kehidupan nyata sehari-hari tidak berbagi manfaat dengan sesama warga Desa. Dan saatnya masyarakat harus bangga menjadi Wong nDeso!,”tegas Rudi mengakhiri wawancara.

Wartawan : Nurhadi

iklan warung gazebo