”PT BSI yang beroperasi melakukan penambangan emas di Gunung Tumpang Pitu kurang berdampak positif pada masyarakat sekitar. Justru disinyalir menjadi pemicu terjadinya konflik sosial berkepanjangan antar masyarakat yang pro tambang dan kelompok yang menolak tambang emas,”jelas Bondan.
Sehingga sebagai bagian masyarakat Banyuwangi yang tidak merasakan manfaat keberadaan tambang emas, GARABB merasa prihatin dan terpanggil untuk menyuarakan aspirasi masyarakat.
“Kami Gerakan Rakyat Banyuwangi Bersatu (GARABB) mendukung sepenuhnya warga sekitar Gunung Salakan Dusun Pancer Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran Banyuwangin untuk menolak renacana penambangan emas di wilayah tersebut dan meminta gubernur Jawa Timur mencabut IUP PT BSI dan PT DSI,”imbuh Bondan.
Dalam demo tersebut, GARABB juga meminta agar Bupati Banyuwangi dan DPRD Kabupaten Banyuwangi mengembalikan Kawah Ijen kepangkuan pemerintah Banyuwangi.
Selain itu GARABB juga mengingatkan pasangan Bupati-Wakil Bupati Banyuwangi untuk merealisasikan janji-janji politiknya, antara lain; menciptakan 10 ribu lapangan kerja. Merealisasikan program UMKM naik kelas yang sebenarnya program pemerintah pusat dan provinsi serta diklaim sebagai program Pemkab Banyuwangi. Selanjutnya mempercepat pembangunan jalan desa yang belum dikerjakan dan saat ini sudah memasuki musim penghujan. //












