Banyuwangi, seblang.com – Gerakan Rakyat Banyuwangi Bersatu (GARABB) memilih cara demonstrasi dalam menyampaikan aspirasi atas ketimpangan yang terjadi di masyarakat Banyuwangi akibat pengambilan keputusan dan kebijakan pembangunan yang dinilai merugikan masyarakat.
Seperti yang dilakukan pada Jumat (12/11/2021) puluhan peserta menggelar demonstrasi dengan membentangkan dan memasang spanduk di pagar kantor pemerintah kabupaten (Pemkab) Banyuwangi.
Menurut Bondan Madani, Koordinator aksi demo GARABB, pihaknya akan menggelar festival demo setiap minggu dalam membela dan memperjuangkan hak-hak rakyat Banyuwangi.
Salahsatunya adalah menolak rencana penambangan emas di Gunung Salakan Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi dan meminta gubernur Jawa Timur mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Bumi Suksesindo (PT BSI) dan PT Damai Suksesindo (DSI) yang melakukan usaha penambangan di Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi sejak beberapa tahun lalu.
Dia menuturkan penolakan masyarakat setempat terhadap penambangan emas di Gunung Salakan ditandai dengan pendirian tenda perjuangan di pinggir jalan menuju Pancer sejak sekitar tahun 2020 lalu.
Pria asal Bakungan itu menambahkan selama ini masyarakat Desa Sumberagung hidup makmur karena hasil melaut sebagai nelayan, petani dan sebagian dari sektor pariwisata bukan karena tambang.












