Madiun, seblang.com – Perkembangan teknologi pertanian yang bergerak cepat harus diimbangi dengan peningkatan SDM petaninya. Pemerintah melalui kementan telah menyalurkan bantuan alsintan kepada kelompok tani yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia. Hal ini merupakan wujud perhatian kepada petani yang sekarang mulai kesulitan dalam mendapatkan tenaga kerja.
Bantuan alsintan (alat mesin pertanian) dari pemerintah merupakan terobosan percepatan sekaligus jalan keluar permasalahan para petani. Dinas pertanian dan perikanan Kabupaten Madiun sebagai pembina para kelompok tani dalam hal ini melakukan sosialisasi dan pelatihan alsintan bersama direktorat Kementan. Kegiatan tersebut salah satunya berlangsung di Desa Klorogan Kecamatan Geger Kabupaten Madiun, Selasa 27/10/2020.
Hadir dalam kegiatan diantaranya adalah Ahmad Suhadak (pemeriksa pupuk dan pestisida dari Dinas pertanian dan perikanan kabupaten madiun), Afrison Bartolomeus, SP (pengawas alsintan direktorat Kementan), Dwi dan Puguh (perwakilan dari PT Rutan) selaku penyedia bantuan alsintan serta gabungan ketua poktan dan operator dari Kecamatan Kebonsari-Dolopo sebanyak 20 orang.
Kabid prasarana dan sarana pertanian, Imron Rosidi, SP melalui Ahmad Suhadak memaparkan tujuan sosialisasi dan pelatihan alsintan tersebut. “Tujuan dari pelaksanaan pelatihan ini adalah menambah keterampilan para peserta kelompok tani maupun petani dalam mengoperasionalkan alat mesin pertanian,” katanya
Dalam pertemuan tersebut, Afrison Bartolomeus selaku perwakilan dari Kementan mengimbau kepada seluruh anggota poktan serta operator agar dapat memanfaatkan bantuan alsintan tersebut semaksimal mungkin, jangan sampai mangkrak ataupun tidak terpakai mengingat harga alat tersebut tidaklah murah. “Saya berharap bantuan alsintan yang ada disini khususnya combine dan transplanter dapat digunakan semaksimal mungkin, jangan sampai nganggur atau tidak digunakan sama sekali”.











