“Mudah kok cara penanaman kita ngak membutuhkan lahan yang besar dan cukupĀ menjaga sirkulasi airnya saja kalau itu ditanam di pipa paralon, intinya airnya sedang saja, apalagi saat ini kan di tengah pandemi corona kita harus lebih membutuhkan nutrisi untuk tubuh kita,” ujar Hendro.
Menurutnya ide dari pembuatan metode hidroponik tamanan selada dirinya terinpirasi dari teman dan Ā Youtube. Unruk penanaman hidroponik hingga saat ini hendro mengaku dalam per bulan telah mendapat keuntungan dari 878 lubang di halaman rumahnya.
“Alhamdulilah waktunya kan dari tamam bibit ke siap panen itu 45 harian,Ā satu kilo saya jual hanya 20 ribu, itu dari 5-6 lubang saja pelanggan biasanya Ā ambil ke rumah langsung panen. Jadi kita menjaga kualitas kesegaran sayuran sendiri,” jelas Hendro. (vian)