Selain di olahraga keluh kesah dilontarkan oleh perwakilan dari awak media Vian yang mengeluhkan media di Banyuwangi dalam pemerintahan yang sekarang ini mengkotak kotak terkait anggaran publikasi yang dikeluarkan pemerintah kabupaten (PEMKAB) Banyuwangi.
Vian juga mengharapkan ke depan seandainya calon bupati Yusuf terpilih menjadi bupati jangan ada lagi tumpang tindih dan mengkotak kotak lagi media seperti sekarang ini.
Saat di wawancarai seusai acara ini, Yusuf calon bupati Banyuwangi mengatakan dan menjawab keluh kesah yang ada di forum,bahwa seandainya ia terpilih menjadi bupati masalah olahraga menjadi prioritas kami ke depan.
“Saya ingin atlet atlet Banyuwangi bisa berprestasi lagi di ajang apapun. Kami juga akan menghibahkan dana pembinaan bagi atlet dan cabor.Selain itu,kami juga akan menghibahkan dana bantuan kepada klub klub olahraga apapun yang ada di Banyuwangi.Untuk sepakbola (persewangi),kami akan menekan perusahaan-perusahaan besar untuk mengeluarkan corporate sosial responsibility (CSR) nya untuk menjadi sponsor untuk perkembangan kemajuan sepak bola rakyat Banyuwangi,” katanya.
Yusuf melanjutkan,untuk media ia memastikan welcome kepada semua media yang ada di Banyuwangi. Anggaran publikasi ia pastikan harus dibagi rata tanpa pengecualian dan tidak ada kata terkotak-kotak.
“Maka dari itu, seandainya kami diberi mandat menjadi bupati saya akan menjalankan tugas untuk pembangunan daerah juga menyejahterakan masyarakat dan menumbuhkan ekonomi kerakyatan di bidang apapun. Intinya kami ingin masyarakat Banyuwangi sejahtera, sehat,adil dan bermartabat .Karena tugas yang kami emban adalah amanah dari rakyat Banyuwangi,” imbuhnya. (gda)