Banyuwangi, seblang.com – Sebagai rangkaian program pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 20212, Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyuwangi menggelar rapat internal yang dipimpin oleh Ruliyono, Wakil Ketua DPRD dan didampingi oleh M Ali Mahrus wakil ketua dewan yang lain di Ruang Khusus DPRD Banyuwangi Selasa (17/11).
Menurut Ruli, dalam 2 hari berturut-turut Badan Anggaran DPRD Banyuwangi sangat antusias membahas Platfon Prioritas Anggaran (PPA) APBD Banyuwangi tahun anggaran 2021 dan setelah melalui proses yang cukup panjang akhiranya sudah ada kesepakatan.
“Karena ini menyangkut 2 lembaga, kesepakatan pertama yang punya lembaga dewan selesaikan dulu, karena banyak pokok-pokok pikiran (Pokir) teman-teman yang tahun 2019/2020 itu tidak terealisasi harus diselesaikan, karena bagaimananpun DPRD ini punya hutang kepada masyarakat. Padahal sudah ada komitmen bersama dan keputusan bersama, tetapi kenyataannya ada tahun 2019/2020 ada yang belum cair dan besok saya mendesak jangan sampai terjadi!,” tegas Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi itu.
Dia menuturkan karena program pembangunan yang bentuknya itu bansos atau Penunjukan Langsung (PL) itu harus diprioritaskan pelaksanaannya supaya uang itu cepat beredar, apalagi dalam era pandemi Covid 19. Karena DPRD Banyuwangi bersama eksekutif menyetujui APBD sesuai dengan peraturan yang ada. Satu tahun dengan anggaran yang sudah ada digedok sesuai peraturannya, tapi kenyataan sebagian belum terlaksana.
Selanjutnya yang kedua yaitu bagaimana pembahasan harus dilakukan per dinas, sehingga dalam pembahasan bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) setiap dinas yang ada di Banyuwangi harus memaparkan.











