Dampak pandemi Covid 19 juga dirasakan sebagai seorang akademisi, karena harus menjalankan program perkuliahan secara daring. Kemudian harus mendampingi anak belajar di rumah karena suami harus bekerja diluar rumah, imbuh mantan reporter radio swasta di Banyuwangi itu.
Ervina menegaskan sebagai perempuan yang aktif melakukan pendampingan pada masyarakat pesisir di Banyuwangi dan Jatim, dalam situasi abnormal akibat pandemi Covid 19 peran perempuan dalam membantu perekonomian didalam sebuah keluarga sangat dibutuhkan.
”Apabila hanya mengandalkan pendapatan sang suami tentunya sangat berat dan tidak cukup. Sehingga butuh inovasi dan kreatifitas kaum perempuan agar mampu menambah pendapatan keluarga,” tambah perempuan berjilbab itu.
Dalam kondisi saat ini, kaum perempuan dituntut untuk mampu memberikan nilai tambah bagi usaha atau pekerjaan yang ditekuni suami mereka. Dia mencontohkan sebagai istri seorang nelayan diharapkan mampu mengolah sisa ikan yang tidak terjual menjadi produk olahan yang mampu memberi nilai tambah secara ekonomi agar menambah pendapatan keluarga.
Wartawan : Nurhadi











