Lalu bagaimana dengan Sosok Ipuk yang tidak punya jam terbang bahkan tidak ada catatan terlibat politik praktis… apakah ini sebagai gambling parpol pengusung dalam lima tahun ke depan? Menurut Ratna: Ipuk membawa misi nama besar bupati Azwar Anas,mungkin DPP melihat nilai jualnya disana.
Sebenarnya tidak bisa menilai kepemimpinan seseorang sebelum melakukan action apapun, copy paste program sangat bisa, akan tetapi gaya kepemimpinan pasti beda, latar belakang Ipuk, pengalaman berpolitik dan berorganisasi sangat besar pengaruhnya pada sikap sesoramg dalam bersikap,apalagi sebagi leaderSebagai Bupati yang memimpin pegawai yang berpengalaman dan paham regulasi.
”Ipuk perlu belajar banyak dalam menghadapi situasi ini,sosok Sugirah tidak begitu besar pengaruhnya. Pesaingnya Gus Riza sangat mewakili kaum millenial dan didukung ribuan alumni Ponpes Blokagung yang tersebar se Banyuwangi,” jelas wanita berkerudung itu.
Kedua paslon bupati-wakil bupati Banyuwangi baik Mas Yusuf-Gus Riza maupun Ipuk-H Sugirah perlu mengajak pemilih pemula untuk mengawal program-program kampanye agar terwujud saat menang nanti.
Karena mereka harus menghadapi birokrasi yang biasa dengan kegiatan rutin sehingga jangan sampai beberapa program unggulan hanya sekedar menjadi jargon kampanye saja, Untuk kedua Cawabup ke depan kedua calon ini bisa lebih terbuka dari awal ada perjanjian ada pembagian kewenangan/pelimpahan kewenangan dalam menjalankan tugas dan kewajiban memimpin Banyuwangi.
Wartawan : Nurhadi