Pemuda Pancasila Banyuwangi Pertanyakan Netralitas Penyelenggara Pilbup

by -687 Views
Zamroni, Ketua MPC Pemuda Pancasila Banyuwangi

Emak – emak pembagi kerudung yang ditangkap basah berinisial, MJT, warga Desa Blambangan dan sebagai warga yang menangkap basah adalah Totok, yang juga warga desa setempat.

Hasil investigasi Pemuda Pancasila, kasus tersebut awalnya sempat gagal dilaporkan kepada Panwascam Muncar, karena ada dugaan intervensi  salah seorang anggota DPRD Banyuwangi yang datang dan marah kepada Totok, si penangkap basah.

Diduga karena merassa takut, Totok membatalkan laporan, padahal dia sudah membawa MJT lengkap dengan barang bukti ke Kantor Panwascam Muncar. Selanjutnya anggota DPRD Banyuwangi tersebut membawa keluar emak – emak pembagi kerudung bergambar paslon beserta barang buktinya.

“Informasi yang kami dapat, anggota dewan tersebut marah – marah di depan petugas Panwascam, dan dia bisa dengan mudah membawa pulang MJT serta barang bukti yang hendak dilaporkan,” jelasnya.

Untungnya, masih Zamroni, masih ada warga masyarakat yang mematuhi dan mentaati aturan, yang selanjutnya melaporkan dugaan kasus tersebut langsung ke Bawaslu Banyuwangi.“Rentetan kasus yang ditemukan masih sebagian saja. Dan di situ ada indikasi pihak penyelenggara kurang independen, masak ada temuan warga dibawa pulang anggota dewan dibiarkan,” tegasnya.

Lebih lanjut Pemuda Pancasila Banyuwangi, juga mengajak masyarakat Banyuwangi agar tidak terpengaruh isu pemenangan dari pihak mana pun. Tetap bersabar sambil menunggu hasil perhitungan resmi KPU Banyuwangi. “Yang tak boleh dilupakan, tetap kawal Pilkada Banyuwangi, mari pastikan semua berjalan sesuai aturan,” ujar Ketua MPC Pemuda Pancasila Banyuwangi mengakhiri wawancara.

Wartawan : Nurhadi

iklan warung gazebo