Banyuwangi, seblang.com – Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila kabupaten Banyuwangi, mempertanyakan netralitas petugas penyelenggara pemilihan bupati-wakil bupati Banyuwangi tahun 2020. Kecurigaan tersebut muncul dengan adanya sejumlah photo dan video yang viral di media social. Ada petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengacungkan jari seakan tanda memberikan dukungan terhadap salahsatu paslon.
“Kami tidak mempermasalahkan siapa yang memenangkan Pilkada Banyuwangi, namun kami berharap semua berjalan dengan jujur dan adil,” ujar Ketua MPC Pemuda Pancasila Banyuwangi, Zamroni SH, Kamis (10/12).
Menurut dia pada Rabu pagi (9/12), telah tercatat sejarah baru yang mengarah pada keberpihakan atau degradasi independensi penyelenggara Pilbup Banyuwangi 2020. Dimana sejumlah petugas KPPS yang sudah menjalani Bimbingan Teknis (Bimtek), tiba – tiba melakukan tindakan yang mengundang tanya masyarakat Banyuwangi.
Seakan tak percaya namun kenyataannya ada, seakan-akan dengan tanpa beban beberapa oknum petugas KPPS berfoto bersama dengan pose mengacungkan jari yang seperti sedang memberikan dukungan terhadap salah satu paslon dalam masa kampanye.
Yang lebih memprhatinkan, kasus aksi oknum petugas KPPS tersebut terjadi bukan disatu lokasi saja. Namun terjadi di beberapa desa, antara lain; di TPS 03 Desa Blimbingsari, Kecamatan Blimbingsari, TPS 14, Desa Sembulung, Kecamatan Cluring, TPS 005 Dusun Timurejo, Desa Gitik, Kecamatan Rogojampi, dan di TPS 06, Desa Balak, Kecamatan Songgon.
Zamroni mengakui, setelah foto acungkan jari para oknum petugas KPPS tersebut viral, baik Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banyuwangi, langsung mengambil tindakan tegas.
“Apabila foto – foto tersebut tidak viral, apakah ada jaminan mereka ditindak?. Lalu apa ada yang bisa menjamin petugas KPPS lainnya tidak melakukan hal serupa?” Tanya mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini.
Selanjutnya Pemuda Pancasila Banyuwangi juga menyoroti kasus video viral emak – emak tertangkap basah membagikan kerudung bergambar paslon peserta Pilkada Banyuwangi 2020, pada Senin, 7 Desember 2020 lalu. Aksi yang diduga untuk mengarahkan dukungan dalam masa tenang tersebut terjadi di Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, Banyuwangi.











