Dari berbagai program yang ditawarkan paslon Ipuk-H. Sugirah, dia memberikan masukan antara lain masyarakat desa selama ini sudah banyak mendapatkan pelatihan tanpa pendampingan, termasuk dalam pemasaran masih kurang. Untuk kepemimpinan Bu Ipuk, apabila ada program pememberia bantuan ada pendampingan mulai produksi sampai dengan masalah pemasaran atau sampai tuntas.
Lebih lanjut Muntaha menuturkan selain dikenal daerah penghasil kopi yang bagus, sebenarnya desanya banyak perajian anyaman bambu, namun dalam pemasaran banyak diklaim oleh perajin Gintangan padahal yang membuat Gombengsari. Selanjutnya ada kerajinan piring lidi yang membuat orang Gombengsari yang menikmati hasilnya orang Bali.
“Jadi disini cuma ada produk namun tidak menikmati hasil produk tersebut, keinginan kamia jika Bu Ipuk terpilih sebagai bupati Banyuwangi untuk memberikan pendampingan masalah anyaman, piring lidi, termasuk tentunya pemasaran kopi,” pintanya.
Wartawan : Nurhadi











