Banyuwangi, seblang.com – Pasangan calon bupati-wakil bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani-H. Sugirah (Ipuk-H. Sugirah) apabila terpilih menghadapi tantangan yang cukup berat dalam mempertahankan keberhasilan dan raihan prestasi yang diraih Banyuwangi dalam sepuluh tahun terkahir.
Menurut Rudi Hartono Latief, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Projo Banyuwangi, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas telah mematok standar yang tinggi dalam membangun Banyuwangi. Sehingga banyak kemajuan telah dicapai dan berbagai penghargaan telah diperoleh baik ditingkat regional nasional maupun di level internasional.
“Itulah tantangan kinerja Ipuk-H. Sugirah setelah ditetapkan secara resmi sebagai bupati-wakil bupati Banyuwangi. Sedikit saja menurun dari standar yang ada saat ini, akan sangat kentara dan membuat rakyat kecewa,” jelasnya.
Tokoh asal Genteng itu menuturkan warisan bupati Azwar Anas bukan tanpa cela. Dalam beberapa hal masih ada ketidaksempurnaan, bahkan ada juga hal yang selama ini belum tergarap dalam prioritas visi pembangunan. Rakyat memilih Ipuk- H. Sugirah didalamnya juga terkandung ekspektasi bahwa segala kekurangan Bupati Anas akan bisa terselesaikan di era kepemimpinan Mbok Ipuk.
“Apalagi selama ini keduanya nampak nyata sebagai dua pribadi yang saling melengkapi. Ipuk diakui warga masyarakat sebagai sosok yang sabar, santun, ramah, murah senyum, baik, lembut, dan penuh kepedulian hati. Semua itu adalah modal yang teramat besar, belum lagi ditopang H. Sugirah sebagai wakilnya yang sudah banyak pengalaman sebagai politisi dan petani ndeso yang berangkat dari strata bawah,” imbuh pria berkacamata minus itu.











