Banyuwangi, seblang.com – Latar belakang Partai Hanura memilih pasangan calon (Paslon) 2 Ipuk Fiestiandani Azwar Anas-H. Sugirah (Ipuk-H. Sugirah) karena dalam penilaian jajaran pengurus dan kaderya di Banyuwangi yang bakal memenangkan kontestasi pilkada tahun ini adalah paslon 2.
“Karena kami partai menengah ke bawah harus mendukung paslon yang diyakini menjadi pemenang,” kata Basuki Rachmat, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura kabupaten Banyuwangi di Gedung DPRD Banyuwangi Rabu (18/11) siang.
Menurut Basuki pada awalnya partainya sepakat untuk mengusung Gus Munip dari PKB Banyuwangi. Namun dalam perjalanan ketika mendengar Partai Demokrat sudah mengeluarkan rekomendasinya pada H. Yusuf Widyatmoko kemudian disusul Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), akhirnya jajaran pengurus DPC berpikir kemungkinan pasangan calon (Paslon) bupati –wakil bupati Banyuwangi hanya ada 2 paslon. Selain informasi yang beredar di lapangan Gus Munip juga mengundurkan diri dari pencalonan.
Ketika kondisi di lapangan menguat muncul 2 paslon Mas Yusuf-Gus Riza dan Ipuk-H. Sugirah maka DPC Partai Hanura Banyuwangi segera menghubungi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk mengeluarkan rekomendasi paslon Ipuk-H Sugirah.
“Ketika paslon hanya 2 pasang menurut kami yang bisa dan mampu mempertahankan pembangunan yang ada di Banyuwangi dan mempertahankan dan meningkatkan nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah paslon Ipuk-H. Sugirah,” tegas ketua DPC Partai Hanura itu.











