Dia menambahkan dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia tercatat ada warga Banyuwangi yang melakukan bom bunuh diri di Surabaya beberapa tahun lalu. Aksi tersebut selain merugikan keluarga pelaku juga mencoreng nama Banyuwangi dan diharapkan kasus serupa tidak terulang.
Selanjutnya menjawab pertanyaan wartawan terkait dengan rencana untuk turun ke kampus-kampus untuk menggelar acara seminar sejenis bagi kelompok milenial, menurut Ketua Golkar Banyuwangi pihaknya akan melakukan komunikasi dengan Bakesbangpol Banyuwangi yang sering menggelar acara wawasan kebangsaan yang melibatkan berbagai ormas yang ada.
“Paling tidak nara sumber yang dihadirkan adalah tokoh-tokoh yang memiliki paham anti radikal. Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama diharapkan tidak memandang remeh masalah tersebut. Yang tidak kalah pentingnya adalah peran dan fungsi keluarga sebagai tempat belajar pertama dan utama dalam kehidupan masyarakat, termasuk dalam mencegah dan menanggulangi masalah radikalisme, intoleransi dan terorisme,”pungkas Ruliyono.
Wartawan : Nurhadi











