Bupati Ipuk Fiestiandani menyambut baik inisiatif para petani dalam mengembangkan varietas baru ini. “Kita memang harus jeli melihat peluang pasar. Selain memperkaya potensi pertanian daerah, ini juga bisa meningkatkan kesejahteraan petani karena harganya yang tinggi,” ujar Ipuk.
Saat ini, tak kurang dari 2,5 hektar lahan di Kecamatan Pesanggaran telah ditanami buah naga kuning. Selain di Pesanggaran, pengembangan buah naga kuning juga dilakukan di beberapa kecamatan lain di Banyuwangi, seperti Muncar, Giri, dan Gambiran.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mendukung pengembangan komoditas ini melalui berbagai program, termasuk pendampingan intensif oleh tenaga penyuluh pertanian, bantuan pupuk, pelatihan sambung pucuk, hingga bantuan bibit.
Dengan potensi yang menjanjikan ini, buah naga kuning Banyuwangi diharapkan dapat semakin memperkuat posisi kabupaten ini sebagai salah satu sentra produksi buah naga terkemuka di Indonesia.//////
