YouTuber Muh. Kace Hate Speecher Murtadin Rame – Rame Dilaporkan Aliansi Ulama se Jatim ke Polda

by -1032 Views


Surabaya, seblang.com – Kasus Hate Speech, pria bernama Muhammad Kace, yang diduga youtuber bermodus murtadin, dan menjelek – jelekkan Islam, Kitab Kuning, Ulama dan Pondok Pesantren ini resmi dilaporkan ke Polda Jatim oleh Aliansi Ulama Madura (Auma), Aliansi Ulama Surabaya (Aura), dan Aliansi Ulama Tapal Kuda (Autada), Senin (12/4/2021) sore.

Muhammad Kace yang memproduksi konten SARA, menjelekkan ajaran Islam, menjelekkan kitab kuning (pegangan santri,red) di Pondok Pesantren, serta menista Nabi Muhammad ini diketahui murtad (keluar dari Islam,red) sejak 2013. Dia dibaptis masuk Kristen pada 2014.

Pada 2019 sudah pernah dilaporkan. Namun tidak jera. Dari penelusuran para santri, bahwa Muhammad Kace, bukan orang berada, namun diduga bermotif mencari sensasi, mengais pundi dari youtube dengan menjelekkan Islam, dan motif ingin terkenal.

Untuk itu, sejumlah ulama di Jawa Timur bersatu melaporkan Muhamad Kace, murtadin yang diduga berasal dari Jawa Barat, tersebut.

Serombongan Ulama kharismatik Madura, Probolinggo, Situbondo, Surabaya dan sekitarnya yang memiliki belasan ribu santri ini meluruk Mapolda Jatim, Senin sore.

Sedikitnya ada delapan kendaraan roda empat jenis Fortuner merapat ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolda Jatim di Jalan A Yani Surabaya ini.

Tampak ada KH Ali Badri Zaini, tokoh ulama Madura kesohor yang berdomisili di Jalan Bendul Merisi, Wonokromo Surabaya ini mendampingi para ulama melapor ke Mapolda.

Tak ketinggalan tokoh ulama kharismatik KH Kharrar Shinhaji – Ketua Aliansi Ulama Madura (Auma), Ketua Aliansi Ulama Tapal Kuda (Autada)- KH Muh Hasan Abdul Jalal, pengasuh Ponpes Nurul Qodim, KH Hasan Fauzi Hasyim, Wakil Autada, KH Muhammad Jais Badri, dan Ulama Surabaya lainnya.

Serombongan ulama ini diterima oleh SPKT Polda Jatim, dengan protokol kesehatan sekira pukul 15.00 WIB. Dan beberapa saat kemudian keluar dengan memberikan pers conference.

KH Muhammad Jaiz Badri, juru bicara dalam pelaporan ini menjelaskan bahwa kedatangan para ulama Autada, Auma dan Aura ini ke Mapolda Jatim berangkat dari keprihatinan selama beberapa waktu bekakangan ini yang melihat pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Muhamad Kace.

Konten video M Kace di Youtube menurut para kiai mengandung hate speech, ujaran kebencian, menjelekkan ajaran agama Islam, menista kitab kuning, sekaligus menista ulama dan panutan Islam, Muhammad SAW.

Ulama yang ada se Jawa Timur ini, selama ini berseiring dengan jajaran Kepolisian Republik Indonesia, termasuk di dalamnya yakni Polda Jatim dan jajarannya.

iklan warung gazebo