“Tampil dalam Popnas bisa dianggap sebagai sparing saja dan yakin mampu memberikan yang terbaik baik bagi Provinsi Jatim. Target tetap juara di Popnas maupun dalam Porprov Jatim mendatang,” tegas Yara.
Sementara Ayahanda Yara, Buleg Suryaji, sebagai orangtua selalu memberikan dukungan maksimal terhadap hobi putrinya sejak kecil supaya hasilnya bisa optimal. Termasuk memberikan koreksi terhadap kekurangan putinya dalam latihan,
“Kebetulan dulu pernah berlatih tinju sehingga disiplin dan tanggung jawab juga diterapkan dalam mendidik dan membina putri kami yang saat ini menekuni latihan tinju,” jelas Suryaji.
Sebagai ayah, Pak Sur panggilan akrab pria yang tinggal di kelurahan Bakungan itu dia selalu mengingatkan anaknya untuk tidak meremehkan musuh-musuhnya dalam Popnas maupun dalam Porprov Jatim.”Karena kalau sudah menganggap remeh musuh nanti akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Makanya kami selalu mengingatkan untuk tidak menganggap remeh siapapun,” tambahnya.
Selain itu setiap orang memiliki kelebihan yang belum tentu orang menyadari dan mengetahui. Sehingga tetap membutuhkan kewaspadaan, ketelitian dan kehati-hatian dalam situasi apapun.
“Untuk permainan di atas ring Insya Allah anak kami sudah menguasai banyak teknik, taktik dan strategi yang diberikan oleh Djiro HS, sosok pelatih bertangan dingin yang pernah mendampingi Chris John, juara dunia kelas Bulu asal Indonesia,” pungkas Suryaji.//////










