“Kami diwajibkan untuk selalu siaga 24 jam Nonstop, menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi di tengah-tengah masyarakat.” terang AKP Suhadak.
Tangis serta kebingungan yang dialami oleh pihak keluarga pasien pun seketika terhenti, setelah pihak Tim Pemulasaran dari Polresta Malang Kota turun tangan.
“Terima kasih pak polisi, kami mewakili keluarga pasien, mengucapkan Terima kasih sebesar-besarnya.” ujar Nurhadi ketua RW 02 Kelurahan Samaan, ketika ditemui di lokasi.
Situasi dalam satu minggu terakhir di Kota Malang, tidak kurang terdapat 54 jenazah per hari yang harus dimakamkan, dan hal tersebut mengharuskan tim pemulasaran Polresta Malang Kota bekerja Nonstop 24 jam. Hingga pada akhirnya mendapat apresiasi dari masyarakat kota Malang.
Sementara itu Aiptu Abdillah yang juga sebagai anggota tim pemulasaran jenazah menyampaikan, jika dirinya bersama tim terus bekerja hingga larut malam kemarin baru selesai pukul 00.00 wib.
“Besok pagi kami juga masih bertugas di kantor seperti biasa untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.” terangnya.
Tak lupa, Aiptu Abdillah pun juga berpesan dan memberikan imbauan pada masyarakat agar Senantiasa mematuhi segala aturan pemerintah, terutama dalam masa PPKM darurat saat ini.
“Tetap jalankan prokes, patuhi segala peraturan dan ketetapan pemerintah dalam masa PPKM darurat ini. Jangan biarkan perjuangan kita semua sia-sia dalam menghadapi pandemi ini.” pungkasnya. (humas)











