Banyuwangi, seblang.com – Yang terpenting dalam suasana peningkatan kasus pandemi wabah Covid 19 saat ini saya minta bupati Banyuwangi untuk tidak turun melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga desa), tetapi momentum sekarang adalah bupati Banyuwangi wajib hukumnya untuk konsentrasi dalam rangka penanganan Covid 19.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ruliyono, Wakil Ketua DPRD Banyuwangi setelah selesai rapat Badan Anggaran DPRD Banyuwangi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) pemka Banyuwangi di gedung DPRD Banyuwangi Selasa (22/06/2021).
Menurut Ruli, dalam beberapa waktu terakhir semua elemen agak kendor banyak kita tidak melarang mempunyai hajatan yang sebagian tidak disiplin dan patuh dalam menjalankan protokol kesehatan (Prokes). Misalnya ada musik dangdutnya ada elektone dan lain sebagainya.
“Kalau tidak diantisipasi secepatnya maka di dalam undang-undang dasar (UUD) 1945 konstitusi kita jelas bahwa keselamatan dan kesehatan masyarakat adalah hukum di atas segala-galanya,”tegas Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi itu.
Karena ini menyangkut nyawa, pihaknya berharap bupati untuk sementara mengerem dengan sekenceng-kencengnya untuk sementara tidak turun ke desa untuk melaksanakan program Bungadesa.
Selanjutnya politisi asal Glenmore itu menuturkan apabila semua pihak tidak mau melakukan antisipasi maka realitas yang terjadi ini akan merugikan masyarakat Banyuwangi, khususnya perekonomian warga masyarakat.












