Banyuwangi, seblang,com – Penyelenggaraan PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) di Desa Sambirejo menuai ketidakpuasan warga. Hari Rabuo (15 /7/20) puluhan warga mendatangi balai Desa Sambirejo Kecamatan Bangorejo Banyuwangi’
Pasalnya masyarakat yang mengurus sertifikat melalui program PTSL sejak tahun 2018 belum ada yang jadi. Hal ini seperti yang dinyatakan salah seorang warga yang juga ikut program PTSL desa Sambirejo tahun 2018. “Sertifikat itu jelas belum jadi, buktinya belum ada yang dibagikan. Kalau memang sudah jadi pasti sudah di bagikan,” ucap Marsono.
Masyarakat desa Sambirejo yang mengikuti program PTSL tahun 2018 geruduk kantor desa menuntut kejelasan terkait sertifikat yang belum jadi .
Kedatangan Puluhan warga Sambirejo ini ditemui oleh Kepala Desa Sambirejo Hadi purnomo dan Ketua Pokmas PTSL Lukas. Aksi itu berlangsung damai yang d kawal oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan petugas dari Polsek
Masyarakat desa Sambirejo mempertanyakan biaya yang tergolong mahal, namun kenyataannya belum ada sertifikat yang jadi.
“PTSL tahun 2018 biayanya Rp 600.000(enam ratus ribu rupiah), tahun 2019 biaya Rp 300.000 (tigaratus ribu rupiah), dan tahun 2020 biayanya Rp 150.000 (seratus limapuluh ribu rupiah). Kami tanya dana PTSL itu kelebihanya untuk apa, katanya untuk membangun jalan, tapi jalan yang mana, kenyataanya tidak ada jalan yang di bangun,” imbuh Marsono.