Banyuwangi, seblang.com – Berbagai upaya dilakukan Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin SIK untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di wilayah Bumi Blambangan.
Kali ini, orang nomor satu di lingkungan Polresta Banyuwangi itu menggandeng civitas akademika Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 Banyuwangi, guna melakukan penelitian program Kampung Tangguh Semeru yang diinisiasi Kapolda Jatim tersebut.
“Kami menyadari bahwa polisi tidak dapat bekerja sendiri dalam penyelesaian masalah sosial dari dampak COVID-19. Kami butuh dukungan dari semua elemen masyarakat, termasuk akademisi,” kata Kapolresta Banyuwangi saat menerima kunjungan Rektor Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi beserta jajarannya ke Mako Polresta Banyuwangi, Rabu (3/6) kemarin.
Kombes Pol Arman menegaskan, jika 19 Pola kampung tangguh dilaksanakan dengan benar, maka ke depannya akan meringankan tugas Kepolisian dalam mengatasi dan mencegah penyebaran pandemi Covid-19. Pasalnya, permasalahan tersebut jika dikelola dengan baik maka akan berdampak besar terhadap stabilitas kamtibmas di tengah masyarakat.
“Untuk itu, kepolisian harus ikut melakukan aksi tersebut dengan mencari masalah yang ada dan melakukan intervensi yang tepat,” jelasnya.
Dia memaparkan Kampung Tangguh Semeru bertujuan agar masyarakat memiliki kemampuan dalam mengatasi persoalan secara mandiri dan bergotong royong.
Program penguatan Kampung Tangguh Semeru ini, dapat dilakukan dengan penambahan fitur baru yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan menitikberatkan kepada keterlibatan elemen masyarakat.
“Termasuk akademisi dalam rangka menemukan solusi terhadap adanya permasalahan sosial yang ada,” imbuhnya.
