“Selain itu mereka juga memberikan motivasi kepada warga terdampak agar tetap tenang dan selalu waspada serta selalu berkomunikasi dengan tim penanggulangan bencana,” ungkapnya lagi.
Lebih lanjut ia menambahkan, dari hasil kegiatan terlihat warga terdampak gempa telah terpantau mulai bisa adaptasi dengan keadaan. Dan warga bersemangat untuk membersihkan dan membenahi rumahnya yang rusak akibat gempa.
“Warga ditenda darurat memulai aktivitasnya dengan menerima bantuan logistik dan mengelola untuk digunakan mencukupi kebutuhan sehari-hari, dan anak-anak sudah berani keluar rumah untuk bermain,” ujarnya.
Sementara itu, kata Paur Subbag Humas Polres Lumajang, Ipda Andrias Shinta menambahkan bahwa selama kegiatan tersebut Tim Konselor masih menemukan ada beberapa warga yang merasa trauma dan tidak berani menempati tempat tinggalnya dan meminta untuk di relokasi dikarenakan tanah dirumahnya rusak dikhawatirkan longsor.
“Ada juga warga yang tidak mau menempati tenda pengungsian karena enggan meninggalkan tempat tinggalnya dan akses menuju lokasi pengungsian sangat jauh,” terangnya.
Kegiatan ini, kata Ipda Shinta, akan berlangsung selama dua hari mulai dari kemarin, dan akan dilaksanakan kembali kedepannya dengan menggandeng Tim Trauma Healing instansi terkait.(fuad)












