“Karena yang mencalonkan itu biasanya kerjanya kurang sukses. Kami berharap Pengurus LDII Banyuwangi yang baru supaya mengakomodasi tiga generasi, ada yang muda, pertengahan dan senior sehingga regenerasi kepemimpinan bisa berjalan baik,” ujar H Amrodji.
Tradisi yang diajarkan LDII dalam memilih memimpin mendapat pujian dri Bupati Hj. Ipuk Fiestiandani Azwar Anas. Bahkan konsep itu dinilai sama saat dirinya diminta maju sebagai calon Bupati Banyuwangi.
“Saya juga tidak mencalonkan diri menjadi bupati Banyuwangi. Setelah Pak Anas dua periode menjadi bupati saya ingin pulang ke Jakarta mengurus usaha,”jelas Hj. Ipuk.
Menurut Hj. Ipuk seua pemimpin mempunyai tanggung jawab, baik terhadap keluarga, organisasi maupun dalam memimpin pemerintahan. Sebagai Bupati Banyuwangi dirinya mengajak LDII agar fokus dalam pengembangan sumber daya manusia.
“Bersama LDII kami mengajak bekerja sama meningkatkan SDM. Termasuk pengembangan enterpreneur muda khususnya dalam bidang pertanian dan perikanan,”imbuh Ipuk.
Selanjutnya bupati Banyuwangi menuturkan, LDII mempunyai 3 (tiga) peran penting dalam membantu pemerintah Kabupaten Banyuwangi, yaitu Peran LDII pada pemulihan ekonomi, Peran LDII dalam Program Pembangunan , Peran LDII sebagai Benteng Moral dan Peran. LDII sebagai Persatuan Umat”pungkasnya.
Wartawan: Nurhadi











