Menurut wahyu, bongkar pasang di tepi jalan raya memicu badan jalan makin sempit. Ujung-ujungnya, pengendara lain jadi terganggu. Ia berkata kalau ada aktifitas bongkar pasang semestinya pihak perusahaan menyediakkan lahan parkir, bukan malah memakai badan jalan umum.
“Kenyataannya belasan truk itu parkir baik yang tidak melakukan aktivitas maupun sedang bongkar pasang Akibatnya jalan menyempit dan pengguna jalan harus lebih hait-hati melintas menuju ke makam umum,” katanya.
Saat di konfirmasi lewat telepon Kades Genteng Kulon Supandi mengatakan laporan masyarakat sudah ditindak lanjuti. Bahkan pihak Polsek dan Koramil juga sudah dilapori. “Sudah saya infokan ke pihak Polsek dan Koramil mas. Tapi kayaknya pihak transportasi masih saja membandel,” ungkapnya.(sincan)
