“Banyuwangi sudah bagus. Nanti kita bikin cluster pendidikan tematik bahwa Banyuwangi memilki karakter pendidikan seni, dan bisa dicontoh untuk daerah – daerah lain,” terangnya.
Dimomen tersebut pihaknya juga menekankan, terkait bulliying terhadap anak jangan lagi terjadi di Jawa Timur, karena semua harus menyadari baik siswa, guru bahwa perundungan terhadap siswa akan berdampak buruk kepada prestasi anak, dan tentunya terhadap psikis anak.
“Tidak boleh lagi terjadi perundungan terhadap pelajar baik di boarding school maupun disekolah sekolah umum. Oleh sebab itu kepala sekolah dan para guru diharap untuk selalu melakukan pendekatan – pendekatan kepada pelajar,” imbaunya.
Dari kunjungan tersebut, Imam Nursamsudin, S.T., M. Pd., Kepala Sekolah SMAN 1 Cluring mengaku bersyukur sekaligus bangga, lantaran usai berkeliling kesan yang didapat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, SMAN 1 Cluring fasilitasnya sudah tertata baik, dan suasana sekolah juga tertata indah.
“Ya sangat bersyukur, baru kali ini sekolah kita mendapat kunjungan dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur,” ungkapnya.
Menurut Imam, SMAN 1 Cluring memilki luas tanah sekitar 7800 M². Jumlah gedung kelas sebanyak 27 kelas. Perkelas menampung 36 pelajar. Selain itu fasilitas gedung juga ditunjang dengan sejumlah gedung, antara lain ruang multi media, ruang komputer, 2 ruang IPA, kantor, ruang guru, ruang kesenian, keterampilan, mushala, gudang, kamar mandi, dan kantin.
“Semoga ke depan bisa melakukan pengembangan, untuk fasilitas yang lebih baik lagi,” harap Imam Nursamsudin, S.T., M. Pd,.////










