Bupati Madiun berpesan kepada RSUD Caruban agar dapat memaksimalkan laboratorium PCR ini khususnya warga Madiun, bisa lebih cepat memutus mata rantai penyebaran covid mengingat Madiun tercatat kasusnya yang terendah di Jawa Timur.
Kepada awak media, Kepala RSUD Caruban Farid Aminudin memaparkan hal-hal yang terkait dengan laboratorium PCR. “Rencana nanti sekali running dapat menuntaskan 13 sample. Dalam satu hari nanti bisa 2 kali running atau terselesaikan 26 swab. Hasilnya langsung keluar saat itu juga,” ujar Farid.
Selain teknis, Farid juga menegaskan perihal tarif biaya swab yang dibebankan ke masyarakat. “Besaran biaya swab di RSUD Caruban nanti berpedoman pada peraturan kementrian yang sudah ditetapkan dan wajib kita patuhi, ” tambah Farid.
Hadirnya laboratorium PCR ini sebagai respon cepat dalam memutus rantai penyebaran COVID-19. Sebagaimana yang diketahui, ketika pasien dinyatakan suspect, hasil swab bisa segera diketahui tanpa harus menunggu lama seperti yang terjadi sebelumnya.
Sedangkan kaitan pemutusan mata rantai COVID-19, bisa langsung dicari kontak erat pasien positif dan langsung bisa dilakukan swab di RSUD Caruban. Dengan demikian, penekanan angka kasus terendah COVID-19 di kabupaten Madiun dapat dioptimalkan.
Wartawan : Anwar Wahyudi











