Karena merasa curiga Tarmidi bersama dengan warga langsung mengecek kamar korban,ternyata di dalam kamar korban sudah tidak bernyawa dalam keaadan terlentang di tempat tidur.
Warga langsung menghubungi polsek Gambiran , kepala desa dan kepala Puskesmas Yosomulyo
Kapolsek Gambiran Iptu Abdul Rohman SH,membenarkan kejadian meninggalnya Yohanes Sunardi. “Berdasarkan informasi masyarakat kami pihak kepolisian bersama perangkkat desa dan juga pihak puskesmas langsung terjun ke TKP (tempat kejadian perkara),semasa hidupnya korban hidup sebatangkara karna sudah pisah dengan istri serta anaknya ,kondisi Yohanes juga mengalami sakit komplikasi diantaranya diabetes kronis. Yohanes sehari – hari bekerja sebagai pedagang untuk menyambung hidup,” ungkap Iptu Abdul Rohman SH
Keteranga tersebut di perkuat oleh dr Titin selaku kepala puskesmas Yosomulyo yang melakukan pemeriksaan, mengatakan korban murni meninggal karna sakit komplikasi dan tidak di temukan bekas kekerasan di tubuh korban.
Keluarga korban yang tiba di lokasi mengatakan sudah iklhas atas kematian saudaranya dan meminta korban untuk tidak di otopsi ,kini jenasah langsung di bawa ke rumah duka di Desa cluring untuk di semayamkan.(sincan)











