Banyuwangi, seblang.com – Dinas Pekerja Umum Pengairan (PU Pengairan) Kabupaten Banyuwangi menyiagakan anggotanya selama 24 jam di pintu air (dam). Terutama di dam besar, seperti di Karangdoro, Setail, Concrong, dan Blambangan.
Plt. Kepala Dinas PU Pengairan Kabupaten Banyuwangi Banyuwangi Dr. Ir. H.Guntur Priambodo MM., mengatakan, jika kita melihat keterangan BMKG, wilayah Indonesia diperkirakan mengalami dampak La Nina. Peningkatan curah hujan berkisar 70 persen dari normalnya, pada bulan November hingga Februari tahun depan,
“Banyuwangi kemungkinan terjadi lagi, seperti banjir di Kandangan dan Sumberagung karena curah hujan mencapai 97mm dengan durasi lama sekitar 10 jam dengan intensitas paling rendah 3 jam, karena kondisi daerah tangkapan airnya semakin kritis, maka akibat curah hujan itu air masuk ke sungai sehingga ada beberapa titik yang tahun lalu ada sedimentasi sehingga air meluap dan menggenangi permukiman dan sawah milik warga,” kata Guntur disela pelantikan pejabat eselon di Pendapa Shaba Swagata, Jumat (05/11/2021), kemarin
Oleh karena itu, Guntur juga menyampaikan bahwasanya sudah ada kegiatan dan identifikasi titik-titik rawan untuk mempersiapkan langkah-langkah atau solusi dan antisipasi ke depan. Ada dua hal yang harus dipahami yakni melihat dari sumber daya manusia (SDM) dan infrastrukturnya.












