“Ini banjir terparah dari banjir – banjir yang pernah melanda Wringinputih. Dari bencana ini tidak ada korban jiwa, hanya saja ada beberapa bangunan pagar rumah yang rusak akibat banjir,” terang Hariati, tokoh masyarakat setempat.
Sampai saat ini menurutnya, warga masih membersihkan rumahnya. Pihaknya berharap pemerintah bisa memberikan perhatian kepada warga yang terdampak banjir. Karena dari semalam hingga sekarang warga tak dapat beraktivitas.
“Di wilayah kami yang terparah di RW 05 Dusun Kabat Mantren. Kami berharap ada bantuan untuk warga yang terdampak banjir,” harapnya.
Hariati menambahkan, genangan air tersebut selain dari air hujan juga dari meluapnya Sungai Tojo. Menurutnya antisipasi untuk banjir sudah dilakukan oleh pemerintah desa dan pemerintah daerah dengan cara melakukan penyodetan, dan normalisasi di sungai tersebut. Di tahun ini juga dilakukan pengerukan sedalam 1,5 meter dan penyodetan oleh pihak PU diperbatasan Kedungringin – Wringinputih.
“Antisipasi sebenarnya sudah dilakukan oleh pemerintah, akan tetapi banjir masih juga melanda wilayah kami,” pungkas Hariati.
Wartawan : M. Yudi Irawan












