Bupati Ipuk Ajak Guru Ngaji di Banyuwangi Manfaatkan Teknologi

by -792 Views

“Kami atas nama Pemkab Banyuwangi juga berusaha untuk bisa berkontribusi dalam peningkatan kapasitas guru ngaji. Selain dengan berbagai kerjasama pelatihan seperti ini, juga dengan pemberian insentif bagi guru ngaji. Tidak seberapa, tetapi semoga bisa turut meringankan kerja mulia para ustaz ustazah semua,” tutur Ipuk.

Pada kesempatan tersebut, Ipuk juga mengajak para guru ngaji untuk turut mendoakan agar pandemi Covid-19 yang melanda Banyuwangi dapat segera usai. “Selain itu, kami memohon agar ustaz, ustazah, dapat membantu kami mensosialisasikan pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan di tengah masyarakat,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua BKPRMI Banyuwangi Achmad Sururuddin menjelaskan bahwa acara halaqah tersebut digelar dalam rangka penguatan kapasitas guru mengaji di bawah binaannya. “Kami gelar secara rutin untuk bisa meningkatkan kapasitas para guru ngaji. Baik secara keilmuan, maupun bagaimana turut membantu kesejahteraannya,” paparnya.

Para guru ngaji binaan BKPRMI ini meliputi para guru mengaji di TPQ/ TPA baik yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah maupun ormas Islam lainnya. “Tidak kurang dari 2000 guru ngaji yang tergabung dalam BKPRMI ini,” pungkasnya.

Dalam acara tersebut juga dihadiri KH. Mukhdlar Atim, Katib Syuriyah PCNU Banyuwangi Kiai Sunandi Zubaidi, Ketua PD Muhammadiyah Banyuwangi Dr. Mukhlis, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Banyuwangi Syaerozi, Kasi Pontren Kemenag Banyuwangi H. Mastur dan Anggota DPRD Banyuwangi Basir. Tak kurang dari 150 ustaz/ ustazah se Banyuwangi juga turut hadir dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (*)

iklan warung gazebo