BSTF Lepasliarkan Tukik di Pulau Santen Banyuwangi, Bule Belanda Senang Bisa Ikut

by -1324 Views
Wartawan: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono


“Jadi dari sarang ke empat yang kita masukan ke Intan Box total ada 99 ekor tukik yang menetas. atau sekitar 92,5 persen yang berhasil menetas,” jelas Wiyanto.

BSTF sendiri meletakan Intan Box di tiga lokasi yang berbeda. Yaitu di sektretariat BSTF, SIKIA Unair dan Pantai Cemara. Sejak mulai digunakan pada akhir tahun 2021 lalu, Intan Box yang ditemukan BSTF sudah menetaskan lebih dari 1000 butir telur penyu Lekang dan 1 sarang 51 butir Penyu Hijau (chelonia mydas).


Metode penggunaan alat inkubator yang dikembangkan BSTF ini pun dianggap cukup efektif. Selain tak memerlukan media pasir seperti umumnya, Intan Box juga terbukti memiliki rasio penetasan yang cukup tinggi.

“Rata-rata, angka penetasan nya ada di atas 90 persen, lebih tinggi dari rata-rata penetasan semi alami,” ungkapnya.

Alat yang berbentuk boks ini juga tidak memakan tempat yang luas sehingga mudah dipindah dan dipantau langsung dan bisa menampung 1.000 butir telur penyu (tergantung dari jenis penyu nya).

Keunggulan lainnya, jenis kelamin tukik yang dikehendaki, apakah betina maupun jantan cenderung lebih bisa dikontrol. Karena Intan Box bisa menyesuaikan kelembaban dan suhu udara selama proses inkubasi berlangsung.

“Karena pemanasan global, saat ini mayoritas penyu yang menetas di alam berjenis kelamin betina. Padahal di alam liar, seekor induk penyu betina membutuhkan antara 4 sampai 6 penyu jantan untuk membuahi telur telur yang ada dalam indung telur penyu betina,” imbuh Wiyanto.

“Semoga Intan box bisa mendapatkan dukungan dari semua pihak agar kelestarian penyu tetap terjaga,” harapnya.

Kegiatan penetasan telur penyu ini di dukung oleh BPSPL (Balai Pengolahan Sumber Daya Pesisir dan Laut) dan BBKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam).///

iklan warung gazebo