Dia juga meminta berbagai pihak, terutama para tokoh-tokoh agama untuk meningkatkan komunikasi serta menjaga kerukunan umat, “Para tokoh agama agar dapat menenangkan pengikutnya, agar suasana ketertiban dan keamanan terus terpelihara,” ujarnya.
Chriswanto menambahkan, aksi terorisme tersebut jangan dikaitkan dengan agama. Sebab, tidak ada agama yang mengajarkan tindakan kekerasan. Sebaliknya, ajaran agama yang penting adalah hubungan yang baik antar manusia dan antar umat beragama, “Islam dan agama-agama lain yang ada di Indonesia saling mencintai dan menghargai antar sesama,” tambahnya.
Senada dengan Ketua Umum DPP LDII, Ketua DPW Jawa Timur H. Amrodji Konawi mengatakan terorisme juga memiliki motif mengadu domba antarumat beragama. Terkait hal tersebut, dia meminta agar semua pihak menahan diri dalam mengomentari serangan bom bunuh diri di Makassar.
“Komentar-komentar yang kurang produktif atau menyudutkan golongan lain atau agama tertentu, menciptakan jarak yang kian melebar antaranak bangsa,” ujar Amrodji.
Bangsa ini menurutnya, memiliki persatuan dan kesatuan yang kuat sebagai penguat kehidupan berbangsa dan bernegara, “Peran pemuka agama sangat besar dalam menekan efek terorisme. Para tokoh agama harus memperkuat silaturahim satu sama lain,” imbuh Amrodji.
Selanjutnya pihaknya meminta para tokoh agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) bisa memotivasi umatnya agar tetap sabar tegar dan jauh dari rasa takut. Kerja sama dalam FKUB sangat penting, untuk menciptakan kehidupan beragama yang penuh toleransi, saling menghormati dan menghargai antar umat beragama yang ada di Indonesia.
Wartawan Nurhadi
