Dari data yang ada, terdapat 3.932 peserta UTBK SBMPTBR, sementara peserta yang memakai mekanisme seleksi menggunakan nilai UTBK SBMPTN hanya berjumlah 1.951, sehingga total peserta SBMPTBR tahun ini berjumlah 5.883. “Panitia memberikan kesempatan bagi peserta UTBK SBMPTBR yang ingin mengubah mekanisme seleksi menjadi menggunakan nilai UTBK SBMPTN hingga tanggal 3 Juli 2021. Caranya dengan masuk kembali ke laman sbmptbr.unej.ac.id dan ikuti panduan yang sudah disiapkan panitia,” imbau Prof. Slamin yang berharap peserta SBMPTBR 2021 dari luar kota Jember memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya.
Wakil Rektor I Universitas Jember ini lantas mengingatkan bagi peserta yang tetap memilih mekanisme UTBK SBMPTBR agar selalu menjaga kesehatan dan membawa hasil rapid antigen atau PCR saat mengikuti UTBK nanti. “Penerbitan aturan peserta UTBK SBMPTBR wajib membawa hasil rapid antigen atau PCR dimaksudkan untuk menjamin kesehatan dan keselamatan peserta, panitia dan tentu saja warga Jember, mengingat ada peserta UTBK SBMPTBR yang berasal dari luar kota bahkan luar provinsi. Mengingat situasi dan kondisi saat ini dimana penyebaran Covid-19 makin meningkat, saya mohon semua peserta UTBK SBMPTBR selalu menjaga kesehatan dan selalu taat protokol kesehatan,” pesan Prof. Slamin yang juga guru besar di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Jember.
Sesuai rencana UTBK SBMPTBR dilaksanakan dari tanggal 5 Juli hingga 12 Juli 2021 di Kampus Tegalboto. Pada setiap hari ujian, panitia hanya menggelar satu kali sesi ujian dengan menyediakan 575 komputer yang tersebar di sepuluh lokasi ujian. Dari data yang ada, jumlah total peserta SBMPTBR tahun ini naik 22 persen dari peserta tahun 2020 lalu yang sejumlah 4.807 peserta. Jalur SBMPTBR adalah jalur terakhir penerimaan mahasiswa baru di Universitas Jember. “Mohon peserta hadir dilokasi ujian sejam sebelum jam ujian agar memudahkan panitia melakukan pemeriksaan kesehatan dan syarat administrasi peserta,” pungkas Prof. Slamin.(Nurhadi)












