Semua Sekolah di Banyuwangi Ikuti Pembelajaran Tatap Muka

by -382 Views
Suratno, Plt Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Banyuwangi


Selanjutnya dia menuturkan pelaksanaan program PTM di Banyuwangi bisa dinilai aman lancar dan sukses karena sejuh ini tidak ditemukan cluster baru penyebaran wabah Covid 19. Bahkan melalui pendidikan berkontribusi untuk mengedukasi masyarakat melalui anak didik.”Selain anak-anak berkesempatan bertemu dengan teman-temannya disekolah, langsung bertatap muka dengan gurunya, sehingga dia akan lebih mudah menerima, menangkap dan memahami materi-materi pembelajaran. Ternyata kegiatan ini juga sangat efektif dalam mengedukasi anak-anak terkait wawasan terhadap Covid 19,”tambahnya.

Dengan standar operasional prosedur (SOP) baku inti yang dilakukan oleh guru setiap hari diawal dan diakhir proses pembelajaran harus menyampaikan pesan bagaimana kita terhadap Covid 19 baik itu secara materi, pendalaman secara keilmuan maupun bagaimana menerapkan protokol kesehatannya. Dengan harapan mereka bisa menjadi virus positif di lingkungan terdekatnya yaitu keluarga dan saudara, misalnya kalau mau keluar harus memakai masker, menjaga jarak dan cuci tangan memakai sabun atau menggunakan handsanitizer.

Lebih lanjut dia menambahkan terkait kemungkinan ada sanksi bagi sekolah yang siswanya sepulang sekolah mereka” tidak langsung pulang”, namun dengan masih memakai seragam sekolah mereka nongkrong di kafe atau tempat umum lainnya. “Ada fenomena anak-anak tidak menjalankan protokol kesehatan siap untuk dilaporkan dan kami beri sanksi minimal teguran kemudian di evaluasi SOP-nya di sekolah, namun sejauh ini tidak ada laporan ke Dinas Pendidikan dan ketentuan yang ada bukan aturan yang mengikat,”ujar Suratno.

Sehingga menurut dia butuh kepedulian para pihak untuk bersama-sama melakukan kontrol sosial cukup penting. Karena protokol tetap (Protap) yang dibuat sudah cukup jelas berupa SOP yang mengatur bagaimana kehadiran siswa dari rumah kesekolah. Kemudian bagaimana anak-anak mendapatkan layanan dalam sekolah dan bagaimana mereka pulang sekolah harus langsung pulang ke rumahnya dan tidak mampir-mampir.

Wartawan Nurhadi

 

iklan warung gazebo