Banyuwangi, seblang.com , Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Minggu (19/12/21) melakukan peresmian dan pembaretan taruna dan taruni SMAN 2 Taruna Bhayangkara, di Desa Kembiritan, Dusun Pandan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi.
Terlihat hadir dalam rombongan Karo SDM Polda Jatim Kombes Pol Harry Kurniawan, dan Dir Binmas Kombes Pol Asep Irpan Rosadi serta Forpimda Banyuwangi. Antara lain Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu, Danlanal Banyuwangi Letkol laut (P) Ansori, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan Kasdim 0825 Mayor Inf Herawady.
Kapolda dan Gubernur bersama rombongan tiba di SMA Taruna Bhayangkara disambut dengan Tradisi Katga Pora. Selain itu rombongan pejabat tersebut juga menyaksikan selayang pandang pembentukan SMA Taruna Bhayangkara, serta laporan kegiatan oleh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur.
Irjen Pol Nico Afinta menyampaikan rasa senang dan gembira karena beliau berada di tengah-tengah taruna dan taruni. Apalagi momen pertemuan istimewa tersebut berlangsung bertepatan dengan hari bela negara dan berbarengan dengan diresmikannya SMA Taruna Bhayangkara.
“Teknologi telah merubah pola kehidupan setiap lapis manusia, lalu bagaimana kita menghadapi tentang perubahan pola kehidupan. Dengan adanya teknologi kita bisa mendapat manfaat dan kerugian sehingga kita perlu memfilter tentang baik dan buruknya perubahan pola kehidupan tersebut,” tutur Kapolda Jawa Timur.
Jenderal bintang dua tersebut melanjutkan bahwa saat ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi pola kehidupan remaja yaitu keluarga, kebudayaan, kelompok dan pengalaman.
“Budaya organisasi di sini akan mempengaruhi pola kehidupan kalian diluar sana. Budaya di setiap negeri itu berbeda dan bermacam-macam. Di masa depan akan ada tabrakan budaya yang disebarkan melalui media. Maka penguatan jati diri budaya bangsa sangatlah diperlukan,” papar Kapolda Jatim .
Lebih lanjut Kapolda menyampaikan, bahwa sebuah pengalaman adalah pelajaran yang telah hadapi dan dijalani semenjak kita dilahirkan. Sedangkan keluarga bukan hanya yang sedarah, namun tetangga juga merupakan keluarga meskipun tidak sedarah. Jadi lingkungan keluarga juga bisa menentukan masa depan setiap orang.
“Iman adalah keyakinan yang membuat kita yakin bahwa takdir ada di tangan Tuhan, dan setiap jalan pasti ada hambatan. Namun percayalah, setiap hambatan pasti ada jalan penyelesaian. Maka gantungkanlah cita-citamu setinggi langit, jika kamu gagal, kamu akan jatuh diantara bintang bintang,” ujar orang nomor satu di lingkungan Polda Jatim tersebut.
Kapolda juga memberikan pesan kepada para Taruna-Taruni agar tidak lari dari masalah dan harus dihadapi. “Kita juga harus memiliki kemauan yang keras, karena dengan kemauan yang keras tidak dapat menggoyahkan semangat untuk mencapai tujuan kita,” ujarnya.












